Saturday, February 29, 2020

Salib Kasih, Siatas Barita, Tarutung

                                             
Salib Kasih yang terletak di kecamatan Siatas Barita adalah sebuah tempat wisata rohani yang dibangun untuk mengenang jasa missionaris Kristen yang berasal dari Jerman DR. Ingwer Ludwig Nommensen, yang hampir dibunuh di sana karena menyebarkan agama Kristen di tengah-tengah budaya suku Batak yang dominan masih menganut kepercayaan Anemisme. DR. Ingwer Ludwig Nommensen memulai misinya di tanah Batak, dan merupakan tempat titik DR.IL Nommensen memandang ke arah Rura Silindung di bawahnya.

                                                             
Ompu i Nommensen atau I.L. Nommensen

Ludwig Ingwer Nommensen (di daerah Batak dikenal sebagai Ompu i Nommensen atau I.L. Nommensen) lahir di Nordstrand, Denmark (kini Jerman), 6 Februari 1834 – meninggal di Sigumpar, Toba Samosir, 23 Mei 1918 pada umur 84 tahun adalah seorang penyebar agama Kristen Protestan di antara suku Batak, Sumatra Utara. Beliau berasal dari Jerman, tetapi lebih dikenal di Indonesia. Hasil dari pekerjaannya ialah berdirinya sebuah gereja pertama terbesar di tengah-tengah suku bangsa Batak Toba yaitu Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Dame, yang ada di Sait Nihuta.

                                                             
Gerbang Masuk

Relief Perjalanan Ompu i

Titik Parsinggangan Ompu i

Taman Kenangan dari Para Pengunjung

Pembangunan monumen Salib Kasih digagas pada tahun 1992 oleh Drs. TB. Pasaribu, Kepala Dinas Pariwisata saat itu dan diresmikan oleh Bupati Tapanuli Utara Lundu Panjaitan, SH pada tahun 1993.

Di lokasi Salib Kasih terdapat patung IL Nommensen berwarna putih. Disinilah pertama kali Nommensen berkhotbah dan dia menghadap ke arah Rura Silindung dibawah dia. Selain itu, di lokasi Salib Kasih terdapat banyak ruangan ruangan kecil khusus untuk berdoa umat Kristen. Di dalam ruangan doa tersebut terdapat gambar Yesus Kristus serta satu buah Alkitab. Di ruangan kita bisa berdoa sepuasnya dengan suasana yang damai. Di lokasi Salib Kasih terdapat tempat duduk dan pondok pondok yang terbuat dari keramik. Dari sinilah kita dapat puas melihat keindahan pemandangan Kota Tarutung dari ketinggian. Susana sekitaran Salib Kasih juga sejuk dan masih asri. Banyak pohon pinus yang mengelilingi lokasi Salib Kasih menjadikan udara di sekitarnya masih segar dan alami. Banyak juga terdapat patung patung khas Kristen dan nisan yang bisa dijadikan untuk spot berfoto ria.

Selain tempat berdoa dan wisata rohani, Salib Kasih juga diyakini sebagai tempat tinggal dari Sombaon. Sombaon sendiri dipercayai oleh masyarakat Batak sebagai roh alam dengan kedudukan tertinggi. Sombaon dipercaya yang memberikan nasib buruk dan nasib baik bagi masyarakat setempat. Oleh karena itu, Sombaon termasuk salah satu yang ditakuti. Tak perlu heran kalo Sombaon dipuja puja di tempat ini. Terkadang juga masyarakat memberikan sesajen untuk Sombaon agar memberikan keberuntungan bagi masyarakat disana.

                                                             

Jika kalian mengunjungi Tarutung, sangatlah tidak puas bila tak mengunjungi Salib Kasih. Karena selain berwisata jasmani, di Salib Kasih kita juga dapat memperdalam iman kita. Di tempat setiap hari Minggunya diadakan ibadah. Tempat ini akan sangat ramai dikunjungin menjelang Natal dan Tahun Baru. Buat kalian yang ingin meninggalkan kenang kenangan di Salib Kasih, kalian dapat menulis nama kalian di nisan nisan yang ada di sini. Dari nisan nisan yang ada, membuktikan bahwa pengunjung di sini tak hanya orang Sumatera saja, ada juga orang dari luar Sumatera seperti Jawa dan Papua. Turis asing juga sering mengunjungi tempat ini untuk berdoa atau sekedar berfoto.